Bank Bangladesh Dibobol Hacker dan Rugi Mencapai Rp 1,06 Triliun Lebih

Sejak November 2015 grup hacker dunia Anonymous sudah memperingatkan jika Indonesia bakal jadi target ISIS selanjutnya.
Sejak November 2015 grup hacker dunia Anonymous sudah memperingatkan jika Indonesia bakal jadi target ISIS
selanjutnya.



HACKER telah berhasil mencuri uang senilai US$ 81 juta atau sekitar Rp 1,06 triliun dari bank sentral Bangladesh melalui serangkaian transfer di rekening mereka di Federal Reserve Bank of New York (The Fed).
Melansir laman Forbes, Sabtu (18/3/2016), pembobol tersebut mencoba mencuri lagi uang tambahan senilai US$ 850-US$ 870 miliar atau setara dengan Rp 11,1 - Rp 11,4 triliun. Namun, upaya kejahatan itu berhasil digagalkan lantaran ada kecurigaan atas transaksi tersebut.Setelah pencurian tersebut diungkap, ada dua hal yang diketahui. Pertama, operasi pembajakan memperlihatkan betapa besarnya skala kejahatan siber yang dilakukan. Bisa diketahui bahwa para penjahatnya kini lebih berani dan teliti dibandingkan sebelumnya. Kedua, lembaga keuangan harus belajar untuk mengatasi kelemahan yang ada di saluran perbankan global.
Setelah melaporkan tindak pencurian uang yang dialaminya, pemerintah Bangladesh beserta The Fed mengakui bahwa sistem mereka dibajak. Namun hingga kini mereka masih menyebutkan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Tidak ada bukti bahwa ada upaya menembus sistem The Fed, selain itu, tidak ada bukti yang dapat ditanggapi," demikian pernyataan The Fed.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas pernyataan Menteri Keuangan Bangladesh yang megatakan, pemerintahnya akan mengambil tindakan hukum kepada The Fed.

Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Bangladesh Atiur Rahman mengundurkan diri karena kejadian pembobolan akun bank tersebut. Bangladesh sendiri telah mengumpulkan tim ahli siber yang percaya bahwa pembobolan melalui dunia maya bisa dilakukan.

Hacker tersebut ditengarai telah memasang malware yang membidik Bank Bangladesh.Malware itu diyakini memungkinkan para hacker untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana Bank Bangladesh bertransaksi dengan The Fed. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

pasang iklan pasang iklan pasang iklan